Selasa, 14 Februari 2012

Nyamuk berburu lewat CO2 dan Bau Keringat

nyamuk berburu mangsaNyamuk betina memanfaatkan CO2 (Karbon dioksida) yang kita hembuskan dari napas dan bau keringat yang keluar dari kulit sebagai penunjuk jalan bagi nyamuk, untuk mendapatkan mangsa sekaligus inang penyebaran penyakit seperti demam berdarah, malaria dan demam kuning. Hal tersebut diungkap lewat riset ahli serangga di Universitu of California, Riverside, Amerika Serikat.
Laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Biology itu mengungkapkan bahwa hembusan karbon dioksida dari nafas adalah sinyal pertama yang dideteksi oleh nyamuk. Selanjutnya, nyamuk mengikuti bau keringat manusia.
Hasil studi Ring Carde, dosen entomologi di University of California, dan Teun Dekker, yang pernah terlibat dalam laboratorium Carde dan kini mengajar di Swedish University of Agricultural Research, dapat memberi petunjuk bagaimana bau dapat digunakan dalam kandang jebakan untuk menghadang dan menangkap nyamuk pemburu inang.
Di laboratorium, para ilmuwan melepas nyamuk penyebar penyakit demam kuning ke sebuah terowongan angin yang khusus dibuat untuk studi ini, dan merekam jalur penerbangannya. Mereka menemukan bahwa nyamuk hanya sebentar terbang melawan angin ketika karbon dioksida hanya sedikit, namun nyamuk akan tetap terbang melawan angin ketika konsentrasi karbon dioksida di udara begitu kental dan mengindikasikan kehadiran mangsa hidup.
“Karbon dioksida menginduksi orientasi terbang melawan angin yang jauh lebih cepat dan langsung daripada bau tubuh,” kata Carde. “Experimen kami menunjukkan bahwa respon nyamuk demam kuning terhadap bau tubuh membutuhkan paparan yang lebih lama dari pada karbon dioksida untuk memicu nyamuk terbang melawan angin.”
Demam kuning adalah penyakit akibat virus yang menewaskan sekitar 300 ribu orang di seluruh dunia setiap tahun. Dengue atau demam berdarah, penyakit viral lainnya, menginfeksi 50 juta hingga 100 juta orang setiap tahun dan menewaskan 12,5 juta orang. Karena itu, waspadalah terhadap nyamuk. Karbon dioksida dan bau keringat anda menjadi acuan bagi nyamuk untuk menancapkan jarum penghisap darahnya pada tubuh anda. Alat penghalau nyamuk seperti lotion anti nyamuk, raket nyamuk ataupun perangkap nyamuk bisa digunakan untuk menghindarkan diri anda dari gigitannya.
sumber : nyamuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar